Apakah Eksfoliasi Menyebabkan Kulit Buruk?

Ketika Anda pulang dari hari libur, dan Anda merasa kulit Anda perlu disegarkan —sesuatu untuk menghilangkan kotoran dan memperbarui kulit Anda—apakah hal pertama yang Anda lakukan untuk mencuci muka eksfoliasi? Ini tentunya menjadi pilihan populer bagi orang-orang dari segala usia karena pengelupasan kulit adalah praktik yang populer di dunia perawatan kulit. Namun belakangan ini, ada dorongan untuk tidak melakukan pengelupasan. Kami di sini untuk melaporkan bahwa kesalahpahaman umum bahwa pengelupasan kulit dapat menyebabkan kulit buruk. Dalam posting blog ini, kami mengeksplorasi kebenaran di balik klaim ini dan manfaat serta risiko pengelupasan kulit.

 

Apa itu Eksfoliasi?

Eksfoliasi adalah cara menghilangkan sel kulit mati dari permukaan kulit dengan menggunakan metode physical wash atau chemical. Pengelupasan fisik melibatkan penggunaan scrub atau alat, seperti kuas atau spons, untuk mengangkat sel kulit mati secara fisik. Pengelupasan kimia melibatkan penggunaan asam untuk melarutkan sel kulit mati. Yang populer termasuk asam alfa-hidroksi (AHA) atau asam beta-hidroksi (BHA). Beberapa orang bahkan menggabungkan keduanya.

 

Apa Penyebab Kulit Buruk?

Sebelum kita menyelidiki apakah eksfoliasi dapat menyebabkan kulit buruk, mari kita telusuri terlebih dahulu apa yang menyebabkan kulit buruk. Beberapa faktor dapat menyebabkan kulit tidak sehat, termasuk genetika, pola makan, kebiasaan gaya hidup, faktor lingkungan, dan produk perawatan kulit. Genetika berperan dalam menentukan jenis kulit Anda, yang dapat memengaruhi sensitivitas, hidrasi, dan produksi minyak kulit Anda. Pola makan dan kebiasaan gaya hidup Anda, seperti merokok, konsumsi alkohol, dan kurang tidur, juga dapat memengaruhi penampilan dan kesehatan kulit Anda. Faktor lingkungan termasuk polusi, paparan sinar matahari yang tidak terlindungi, dan kondisi cuaca juga dapat menyebabkan kerusakan kulit. Terakhir, produk yang Anda gunakan pada kulit Anda juga dapat berdampak pada kesehatannya, karena beberapa bahan dapat mengiritasi, merusak, atau menyebabkan reaksi alergi.

 

Manfaat Eksfoliasi

Exfoliating dapat memiliki banyak manfaat untuk kulit Anda. Menghilangkan sel kulit mati dapat membantu membuka pori-pori yang tersumbat, mencegah jerawat, dan mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Ini juga dapat meningkatkan pergantian sel, menghasilkan kulit yang lebih cerah, halus, dan lebih merata. Eksfoliasi juga dapat meningkatkan efektivitas produk perawatan kulit Anda yang lain, seperti pelembab dan serum, memungkinkan mereka untuk menembus lebih dalam ke dalam kulit.

 

Risiko Pengelupasan

Meskipun pengelupasan bisa bermanfaat, ada juga risiko yang terlibat. Eksfoliasi berlebihan dapat merusak penghalang kulit, menyebabkan kekeringan, sensitivitas, dan peradangan. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kemerahan, iritasi, dan jerawat. Exfoliant juga dapat membuat kulit Anda lebih rentan terhadap kerusakan lingkungan dan penuaan jika digunakan terlalu sering. Pengelupasan terlalu sering atau menggunakan scrub yang keras juga dapat menyebabkan robekan mikro pada kulit Anda, yang dapat menyebabkan infeksi dan jaringan parut dalam waktu lama.

 

Apakah Eksfoliasi Menyebabkan Kulit Buruk?

Lantas, apakah eksfoliasi dapat menyebabkan kulit menjadi buruk? Jawabannya adalah ya dan tidak. Pengelupasan itu sendiri tidak menyebabkan kulit buruk, tetapi pengelupasan berlebihan dan menggunakan scrub atau bahan kimia yang keras dapat merusak pelindung kulit dan menyebabkan berbagai masalah. Ingat, kulit setiap orang berbeda; apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain.

 

Jika Anda belum pernah melakukan eksfoliasi sebelumnya, cobalah dan perhatikan baik-baik reaksi kulit Anda. Jika responsnya positif, seperti halnya sebagian besar pengguna yang melakukan eksfoliasi hanya beberapa kali seminggu, tambahkan ke rejimen perawatan kulit Anda. Jika Anda melihat tanda-tanda iritasi, kemerahan, atau kekeringan, sebaiknya kurangi pengelupasan atau beralih ke metode yang lebih lembut, seperti pembersih wajah yang menyegarkan.

 

Cara Eksfoliasi dengan Aman

Jika Anda ingin memasukkan pengelupasan ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda, ada beberapa metode yang aman dan efektif. 

  1. Eksfoliasi fisik -- Metode ini menggunakan scrub atau sikat untuk mengangkat sel kulit mati secara fisik. TIP: Pilih scrubber lembut yang memiliki manik-manik bulat; ini akan menawarkan kombinasi yang bagus dari kekuatan pengelupasan yang lembut. Jangan terlalu menekan saat menggosok; tidak diperlukan saat menggunakan metode ini.
  2. Eksfoliasi kimia -- Metode ini melibatkan penggunaan asam seperti asam alfa-hidroksi (AHA) atau asam beta-hidroksi (BHA) untuk melarutkan sel kulit mati. Eksfoliasi ini mengurangi munculnya kerutan dan meningkatkan tekstur kulit.

 

Eksfoliasi bisa menjadi tambahan yang bermanfaat untuk hampir semua rutinitas perawatan kulit. Pengelupasan tidak merusak kulit selama dilakukan dengan lembut dan tidak lebih dari beberapa kali per minggu (atau kurang, tergantung jenis kulit Anda).

 

Siap memulai eksfoliasi dengan cara yang benar? Telusuri kami koleksi exfoliant yang dikurasi pembersih, pencuci, dan scrub pengelupas dari segala jenis untuk membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk secara alami di kulit.



Kredit gambar stok.


Harap dicatat, komentar harus disetujui sebelum dipublikasikan

Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Google Kebijakan Privasi dan Ketentuan Layanan menerapkan.